Ketika terjatuh, dan seakan semua yang kamu lakukan selama ini sia-sia, dan
yang ada dalam pikiranmu adalah penyesalan, rasa bersalah pada orang lain,
kekecewaan kepada diri sendiri, dan kemarahan pada diri sendiri maka ingatlah:
Allah itu Maha Adil (Al ‘Adl). Allah
memberikan kita kelebihan dan kekurangan. Bukan berarti bila kita kurang bisa
menguasai sesuatu lantas kitatak ada gunanya. Setiap orang itu istimewa dengan
cara yang berbeda. Aku bisa C tapi nggak bisa D, kamu bisa D tapi kurang
menguasai C. Semuanya punya tempat masing-masing.
Allah itu Maha Penyayang (Ar Rahiim). Setiap keputusan
yang Dia berikan kepada kita itu adalah yang terbaik. Husnudzon. Apapun
hasilnya pasti ada hikmah di balik itu semua. Mungkin bagi kita hasil itu
terasa pahit. Tapi sebenarnya itulah yang termanis. Karena Allah ingin kita
berusaha lebih keras, tawakal terhadap keputusan Allah. Jika yang lainnya butuh
usaha sebesar A untuk menghasilkan energi yang maksimum, berarti kita butuh 2A
atau 3A atau lebih.
“Sesungguhnya Allah tidak
merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768]
yang ada pada diri mereka sendiri.” (Qs. Ar Ra’d
ayat 11)
Allah itu Pemberi Kekuatan (Al Muqiit). Yakinlah bahwa jika kita ingin berbuat kebaikan pasti Allah akan
memberikan kekuatan untuk menjalaninya.
Jika kita yakin terhadap apa yang menjadi keputusan
Allah, sesungguhnya akan ada banyak hikmah di balik itu semua.
Allah ingin kita lebih mengingat Allah dan bersabar.
“Dan bersabarlah dalam
menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan
Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri” (Qs. At Thuur ayat 48).
Lebih mencintai ilmu jika ingin
memperoleh kebahagiaan.
jika kau ingin kebahagiaan dunia, maka carilah ilmu,
jika kau ingin kebahagiaan akhirat, maka carilah ilmu,
jika kau ingin kebahagiaan keduanya, maka carilah ilmu...
Allah akan meninggikan
derajat orang-orang yang menuntut ilmu
“Allah
akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (Qs. Al
Mujadillah ayat 11)
Dan hanya ini yang bisa aku tanamkan dan katakan
pada hatiku saat menerima sesuatu yang jauh dari harapan. Penyesalan yang tiada
akhir hanya akan membawa kesengsaraan. Tetapi bangkit dan memulai lagi dengan
niat yang ikhlas dan semangat baru akan membawa suatu hasil yang jauh lebih
baik daripada yang diharapkan.
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila
kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain. “ ( Qs. Al Insyirah ayat 5-7)