Islam Cinta Damai
Permusuhan, perselisihan, perbedaan
yang memuncak, kini lebih sering didengar, ketimbang persausadaraan, kerukunan,
menghormati dan mencintai
Bhineka Tunggal Ika, muncul tapi
tenggelam. Dihormati tapi diabaikan. Atas nama suku, ras, agama, kelompok, ia
ditinggalkan.
Ukhuwah kita melemah, bagai tali
yang hampir putus. Apa kita akan diam saja?
Islam Cinta Damai. Islam adalah
Rahmatan Lil ‘Alamin.
Semoga bukan hanya slogan. Tapi,
meresap dalam hati. Memancar dalam perbuatan.
Ketaatan yang indah, berpadu dalam
suatu keimanan yang kuat. Membuat Ibrahim melaksanakan perintah Tuhan-Nya,
meski itu adalah suatu hal yang berat baginya.
Dan kini, kita belajar. Belajar
berkurban, menyisihkan segala keinginan kita yang berlebih. Berbagi pada kaum
dhuafa, pada hari yang suci. Tak peduli pada perbedaan yang ada.
Islam Cinta Damai. Itu Pasti. Tak
perlu ditanya lagi. Perbedaan Khilafiyah tak seharusnya memecah belahkan kita. Karena
dalam firmany-Nya Allah tegas melarang kita bercerai berai.
Islam Cinta Damai. Dalam Ukhuwah ini
kita bersatu. Bersatu dalam sebuah ikatan yang lebih kuat daripada ikatan
darah.
Islam Cinta Damai. Damaikan hati
yang membara. Damaikan suasana yang memanas, karena Islam Cinta Damai. Karena
Islam Kita Bersaudara.
Islam Cinta Damai. Islam Cinta
Damai.
Dalam Ukhuwah Kita Merajut Janji.
Membangun masa depan yang gemilang. Menuju menara-menara yang penuh cahaya.
Islam
Cinta Damai. Islam Cinta Damai.
ALLAHHU
AKBAR!!
0 komentar:
Posting Komentar