Kamis, 28 Desember 2017

Tentang Kebahagiaan

Hai Purnama. Apa kabar? Masih ingat dengan pertemuan kita? Masih ingat dengan pertanyaan yang kuajukan? Ah, mungkin kamu sudah lupa. Ada banyak orang bukan yang bertanya padamu pertanyaan yang sama? Baik. Boleh aku bertanya lagi? "Menurutmu bahagia itu seperti apa? Kenapa kamu bisa tersenyum saat kegelapan malam seolah mengekangmu? Apa yang membuatmu menerima takdirmu?" Hai anak kecil. Apa kabar?...

Selasa, 05 Desember 2017

Jembatan

Berdiri tegak Merasakan teriknya sinar matahari tangisan hujan dan juga marahnya angin Aku lihat banyak orang bahagia Bercengkrama, memikirkan masa depan Aku lihat banyak orang terburu-buru Mengejar sesuatu yang tak pasti Dikejar oleh waktu yang pasti habis Aku diam, membisu Tak banyak yang bisa kulakukan. Apalah aku ini Hanya jembatan tua yang mencoba berdiri tegak Hei, kuceritakan padamu Bahwa...

Temaram

Sunyi. Deru suara motor yang menggelitik Langkah kaki yang terus mengayun. Menapaki jalanan panjang kota yang penuh sesak. Kamu diam, aku diam Terperangkap dalam sunyi hening Kamu berpikir, aku juga berpikir Kenapa hidup seberat ini Sunyi. Temaram. Langit mulai berubah Warna jingga mendominasi Aku berhenti, kamu berhenti Aku berbicara, kamu mendengarkan Jawaban yang selama ini dicari Ternyata mudah...

Jumat, 29 September 2017

Ilusi

Rembulan itu kembali berwajah sendu. Keterpisahan yang selama ini ia takutkan, benar benar ia alami. Rembulan itu kini tak lagi sama. Guratan luka di wajahnya, seolah pertanda. Ada yang terluka di hatinya. Kemudian, hujan datang padanya. Bertanya, ada apa gerangan. Rembulan bercerita tentang keterpisahannya....

Di Sini Hujan

Di sini hujan. Tak banyak yang bisa kulakukan. Duduk sambil berhadapan dengan laptop. Kalau ia bisa berbicara, mungkin ia sudah bosan setiap hari bertemu denganku. Di sini hujan. Aku memang duduk di ruangan. Tapi pikiran ku tak bisa kuajak duduk di sini. Dia mengembara kembali pada saat itu....

Sebaris doa

Sebaris doa itu terucap. Terucap dari sebuah perasaan akibat dari kepasrahan. Tapi, nyatanya sebaris doa itu yang kemudian muncul menjadi nyata. Aku diam. Semesta sedang berbicara dengan caranya sendiri. Aku diam. Semesta sedang mengajarkan tentang makna kehidupannya. Aku diam. Semesta seolah...

Kata

Kata ini seperti terserap. Kalah oleh suara hujan yang tiba tiba turun. Tak apa, kau pernah bilang. Jika tak ada kata yang terucap dari kita, maka biarlah semesta yang mengucapkannya. Baiklah. Aku percaya itu ...

Akhir

Ini bukan sebuah akhir. Cerita apa yang kamu tulis akan kembali menjadi pertanyaan. Dengan warna apa kamu tulis dan berapa halaman akan jadi pertanyaan juga. Ya. Kamu bilang, kita hanyalah pemain dalam kehidupan ini. Ya benar. Hanya saja pemain seperti apa?...

Menuggu

Menunggu di dalam keheningan. Tak selamanya diam. Nyatanya, doa doa selalu tercurah. Hening memang, tapi ini lebih baik daripada angin ribut yang merusak. Hingga kemudian, cerita itu berakhir di halaman yang seharusn...

Tenanglah

Tenang dan diamlah. Biarkan semesta bercerita. Tenang dan diamlah. Biarkan waktu menunaikan tugasnya. Tenang dan diamlah. Biarkan hatimu berbicara. Karena selama ini ia terpenjara oleh egomu ...

Kamis, 17 Agustus 2017

Jalan

Dan sekiranya manusia hanyalah pemain kecil dalam kehidupan. Tak pernah tahu jalan seperti apa yang akan diambil. Di depan sana mungkin terlihat cahaya. Seolah perjalanan itu selesai. Tapi siapa yang tahu? Bisa saja ada belokan atau jalan lain yang harus dilalui? Lagi-lagi ini adalah ilusi antara imajinasi...

Selasa, 15 Agustus 2017

Ame

Ame Di suatu tempat pada suatu siang, terdengar percakapan dua orang. "Langit cerah tapi hujan turun?" "Tahu kenapa?" "Sudahlah, aku tak mau mendengar cerita ilmiah mu itu?" "Haha, tidak tidak. Aku tak berniat menceritakan itu. 😊" "Lalu kenapa? Teori lain?" "Entah, aku tak mau menyebutnya dengan...

Cermin

Aku diam, kamu diam, dia diam, mereka diam. Seperti keheningan yang tak berujung. Aku tertawa, kamu tertawa, dia tertawa, mereka tertawa. Ringan seperti kapas yang jatuh. Aku menangis, kamu menangis, dia menangis, mereka menangis. Mengalir begitu saja seperti sungai menuruni bukit. Aku tersenyum,...

Senin, 14 Agustus 2017

Waktu

Aku di sini. Tenggelam dalam pusaran waktu Kereta kehidupan perlahan menjauh Tak ku sangka, aku masih di sini Aku di sini Terperangkap dalam cengkraman pesona senja Tak ku sangka, aku terhipnotis selama ini Aku di sini Menunggu sebuah ketidakmungkinan Tak ku sangka aku sebodoh ini Aku di sini Di...

Senin, 20 Februari 2017

Senyuman

Tersenyum. Jangan tersenyum. Untuk apa? Membohongi dunia bahwa dirimu baik baik saja? Membohongi diri sendiri bahwa semua berjalan dengan baik? Tersenyumlah. Untuk apa? Mencoba meyakinkan diri sendiri. Mencoba mengubah prasangka? Bukan. Bukan itu yang ku maksud. Aku memang terluka. Tapi, tak ada alasan bagiku untuk tersenyum bukan? Apa hak mu? Bukan. Bukan itu. semuanya tak baik baik saja. Tapi,...

Selasa, 17 Januari 2017

Bukan tentang

Bukan tentang A, B, atau C. Tapi tentang sebuah kejujuran. Bukan tentang apa yang kita dapatkan, tapi tentang apa yang kita perjuangkan Bukan tentang antara cinta atau benci tapi tentang komitmen dan prinsip Dan bukan tentang kesenangan dunia, tapi tentang kehidupan setelah kemati...