Jumat, 08 Februari 2013

senyum, salam

Assalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh
sebuah doa yang terkadang banyak orang yang menyepelekannya. entah karena yang memberikan salam itu orang yang belum dikenal atau orang yang kurang disukai.tapi jangan lupakan pula hal ini:

Rasulullah bersabda, “Kewajiban seorang muslim atas muslim yang lain ada lima; menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan dan mendoakan orang yang bersin.” (HR. Al-Bukhari & Muslim)

kalau sudah dengan dalil ini biasanya manggut2, tapi terkadang hanya tersimpan dalam short memory.

senyum, satu perbuatan yang sebenarnya sangat mudah untuk dilakukan, dan itu membuat orang lain yang disenyumi pun akan merasa dihargai, karena keberadaanya dianggap ada.

senyuman itu sebagian dari iman. dan yang paling membahagiakan bagi manusia adalah senyuman dari keluarga,  sahabat dan orang yang berharga. (menurutku),,,,

hanya ingin melihat senyuman itu lagi,,,,,

apa waktu mengubah segalanya?

apa waktu mengubah segalanya?

mungkin iya, karena manusia itu agen perubahan, entah baik maupun buruk itu adalah hasil dari effort serta apa sebenarnya tujuan yang ingin dicapai. tapi apa sikap itu harus selalu berubah seiring dengan berjalannya waktu? menurutku kalau itu baik ya nggak masalah, tapi masalahnya manusia juga adalah tempatnya khilaf.

ya, manusia, apalagi remaja masih sangat labil, rentan untuk berubah.
dan yang ingin aku lakukan kau ingin seperti reaksi endoterm yang membawa hasil positif meski harus dengan effort yang banyak.

satu harapanku selama ini:

"ketika memulainya dengan hal yang baik, aku ingin mengakhirinya dengan hal yang baik pula"
walau hal yang baik itu belum tentu sesuatu yang membahagiakan....

Hanya Allah yang Maha Sempurna

manusia itu nggak sempurna, ya banyak orang yang sering mengatakanya, tetapi terkadang bayak orang pula yang melupakanyya.

yang ingin aku ungkapkan selama ini mungkin terwakili oleh papatah ini

من طلب أخا بلا عيب بقي بلا أخ
Barang siapa yang mencari teman tanpa bercela, maka ia akan selamanya tidak mempunyai teman

ya, karena manusia itu nggak sempurna, hanya Allah SWT sang Penguasa segalanya yang sempurna.

human perfectly imperfect.
dan aku juga manusia.... 

Jika engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah  dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.

"Cintailah kekasihmu dengan sederhana, boleh jadi engkau akan membencinya pada suatu ketika. Dan bencilah orang yang engkau benci dengan sederhana, boleh jadi engkau akan mengasihinya pada suatu ketika." (HR At-Turmuzi). 

Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan

"Kecintaan seorang teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan"

"semakin dekat kamu dengan seseorang, semakin besar pula PELUKA-AN yang kamu dapati jika kamu dikecewakan"

_Liska Rahayu_