Selasa, 01 Januari 2013


"Cara terbaik mempengaruhi orang lain adalah dengan telinga. Mendengarkan mereka"

-El Fajr-



“ Dari Anas r.a. dari Nabi saw. Bersabda: “ Barang siapa ada tiga perkara padanya, ia telah mendapatkan manisnya iman, yaitu hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai olehnya dari apa yang selain keduanya, hendaklah ia mencintai dan membenci seseorang semata karena Allah, dan hendaklah ia benci untuk kembali kepada kekafiran, sebagaimana ia benci jika akan dicampakkan ke dalam neraka”. 

(H.R. Bukhari Muslim)

Lakukanlah segera yang bisa kau lakukan, agar Tuhan melakukan yang tak bisa kau lakukan

-Liska Rahayu-

cinta kepada manusia itu semu, karena cinta yang sejati adalah cinta kepada Allah dan Rasulullah

-Dita Widy Amallya-


Barang siapa mendekati-Ku sejengkal, nsicaya Aku akan mendekatinya sehasta, dan barang siapa mendatangi-ku sambil berjalan, niscaya Aku akan mendatanginya sambil berlari.

Al Hadits


Sesungguhnya orang-orang yang beriman* ialah mereka yang bila disebut nama Allah[595] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.

QS. Al Anfaal ayat 2

*orang yang sempurna imannya

salah satu sudut di sekitar Goa Cerme, Bantul, Yogyakarta

lembah di  bawah Goa Cerme

semoga beberapa tahun lagi masih seperti ini

lembah menjelang malam

vegetasi di sekitar Goa Cerme

lembah di malam hari

kerlip lampu rumah penduduk

gunung yang setia menjaga penduduk di bawahnya


sunrise kalau nggak salah


“...Perkenankan jika mungkin, di hari nanti kami bisa mendengar tidak dengan telinga kami yang amat tebatas ini, perkenankan juga kami mendengar tidak hanya suara-suara yang amat menjebak jiwa dungu ini, tetapi juga mendengarkan apapun saja : cahaya, inti warna, sepi atau bisikan-Mu yang tiada terperi...”

-Penggalan puisi Emha Ainun Nadjib “Asmaul Husna”-


Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar). 
( QS. Al Isra’ ayat72)


Jangan pernah memandang orang lain sebagai lawan, karena lawan yang sebenarnya adalah diri sendiri.

-miftahn-


Don’t judge a book by It’s cover...
Beberapa hari ini kalimat itu yang sering terngiang dalam telingaku, banyak hal yang aku temui yang merujuk pada kalimat itu, bahwa seseorang itu punya sisi lain yang tak bisa dimengerti oleh orang lain, dan setiap manusia itu istimewa dengan caranya masing-masing.
Orang yang kelihatanyya diam, acuh tak acuh, sebenarnya punya suatu rahasia tersendiri. Dia bisa saja berubah menjadi sangat aktif, tegas, peduli dan sangat berani jika suatu keadaan memaksanya. Dia bagaikan lautan.
Oarng yang kelihatanyya Hebring, ribut terus sebenarnya mempunyai sisi lain yang dalam. Mempunyai kedalaman ilmu melebihi orang yang sepertinya punya ilmu banyak. Itu yang aku temui kemarin
Orang yang kelihatanya tak peduli, tak terlalu serius, sebenarnya sangat penyayang, dan sangat lembut. Hari ini aku temui itu.
Dan orang yang kelihatanyya tegas, kaku, sebenarya punya sisi lembut yang tak terkira.
Yang jelas, setiap orang tak boleh dipandang hanya dari satu sisi. Setiap orang punya keistimewaan masing-masing.