Senin, 29 Juni 2015

Ketika suara tak mampu lagi menerjemahkan makna
Ketika rasa tak mampu lagi dirasa
Ketika hati tak mampu lagi merasa

Just Let it Flow

Sabtu, 27 Juni 2015

Menapaki tulisan yang pernah kita buat itu menyenangkan
Tak pernah menyangka bahwa kita pernah mengalami hal seperti ini
Meski tulisan yang kita buat agak aneh, atau tak berhubungan dengan orang lain.
Toh tulisan itu tetap jadi saksi bahwa kita itu ada.....

Yes, I'm live and I write.

Jumat, 26 Juni 2015

Ada makna yang selalu bercerita di dalam setiap sikap kita
Ada arti tersendiri dalam setiap ucapan bahkan tatapan mata kita
Karena, selalu ada suara dalam setiap keheningan

Seandainya kita tak berbicara melalui kata-kata
Kita berbicara melalui doa-doa kita dalam setiap malam

Meski waktu juga mulai bergulir
Apapun yang terjadi
Tak ada yang namanya kebetulan
Bahkan jatuhnya daun dari pohon

Walau apapun
Akan ada selalu rasa syukur
Meski kadang tersenyum dalam tangisan
Atau hanya sekedar terdiam
Menyimak skenario yang mulai berjalan ke arah yang baru


Sekali lagi, tak ada yang namanya kebetulan
Dan, aku bersyukur
Selalu bersyukur
Besyukur atas pertemuan kita kawan.....

Rabu, 24 Juni 2015

Jalanan itu masih sama. Masih tetap dengan lampu merahnya, serta beberapa bagian disana-sini yang sedang diperbaiki. Kendaraan itu masih tetap sama, sepeda motor keluaran tahun 2001. Barang yang dibawa masih sama, tas ransel yang sudah menemani si empunya selama 3 tahun lebih, yang di beberapa bagian sudah mulai sobek. Tapi, si empunya punya hal yang dipikirkan berbeda-beda setiap saat.
Mungkin saja dia memikirkan hal seperti ini :
1. Apa yang sudah kulakukan sekarang? Tidak, aku mulai ketinggalan yang lain.
2. Ah, kenapa tiba-tiba aku mulai goyah akan keputusanku sendiri?
3. Kenapa aku nggak boleh marah di saat yang lain mulai naik emosi?
4. Aku bersyukur, aku dibesarkan dalam lingkungan agama Islam yang kondusif.
5. Ah, aku ingin waktu berhenti untuk sementara.

Mungkin saja ada hal yang lain. Tapi yang jelas, akan tetap ada pemahaman baik yang selalu menyertai. Agar tidak kehilangan sesuatu yang penting, mata uang yang berlaku di seluruh dunia. Idealis memang. Tapi, kalau tak mulai dari diri sendiri lantas bagaimana?

-miftahn-

Rabu, 10 Juni 2015

Ketika anak kimia sama anak teknik sipil lagi galau.........
Bermula dari sms tentang mau nggak nya berangkat ke TFT KSAI Al Uswah...

Kimia : aku pengen jadi larutan buffer.....
Sipil    : Kalau aku pingin jadi reinforce concrete...
kimia   : reinforce concrete?
Sipil    : " Beton bertulang"

Apa coba.....wkwk....reinforce concrete = beton bertulang....sama kayak fume hood = lemari asap.......
cc: Alifah Elfmi Fajrina

Selasa, 09 Juni 2015

Dialog di Tengah Sunyi

Ketika...
Ketika beda antara aku, kau, dan dia mulai menyeruak...
Ketika, aku. kau dan dia memasuki jalan baru
Dan ketika, perasaan kita mulai terungkap satu sama lain.....

Kita berdialog...
Bahkan di tengah sunyi sekalipun...
Dalam setiap doa kita berdialog...
Meski, kita juga tak tahu siapa yang mendengarkan....

Kita berdialog...
Dalam setiap sikap dingin kita....
Dalam setiap tatapan mata...
Yang mungkin saja tak kan terjemahkan sampai kapan pun...

Kita berdialog....
Bahkan hanya dengan kalimat-kalimat singkat....
Bahkan itu cukup untuk menjelaskan semuanya,,,,,
Yang mungkin hanya kita yang bisa tahu maknanya...
Tidak, mungkin hanya aku yang merasa seperti itu....

Apapun yang terjadi,,,
Aku tetap bersyukur.....

Terima kasih...........


Kamis, 04 Juni 2015

Jogja, a city with a full memory

Jogja, sebuah kota tua yang penuh dengan kenangan, ya karena selain kota ini jadi kota kelahiranku Jogja juga menyiman banyak kenangan. Baik untuk orang-orang yang pernah tinggal ataupun yang berwisata.

Jogja, yang bahkan KLA Project membuat sebuah lagu tentang Jogjakarta
"Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama
Suasana Jogja

Di persimpangan langkahku terhenti
Ramai kaki lima
Menjajakan sajian khas berselera
Orang duduk bersila
Musisi jalanan mulai beraksi
Seiring laraku kehilanganmu
Merintih sendiri
Ditelan deru kotamu ...

Walau kini kau t'lah tiada tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Ijinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi
Bila hati mulai sepi tanpa terobati"

Jogja, untuk orang-orang yang mencari makanan murah ada di sini.
Coba saja, di kota ini segelas es teh masih dihargai 1000-1500 rupiah. Sementara, bisa saja di kota lain dihargai 5000 rupiah. Bahkan dengan uang 5000 rupiah, sudah cukup untuk membuat perut terisi.

Jogja, kota pelajar.
Ya di kota ini ada universitas  negeri yang menjadi kebanggan negeri ini, ada UGM, UNY, UIN Sunan Kalijaga dan UPN yang sudah menjadi negeri serta politeknik dan universitas swasta yang tersebar di  penjuru Jogja. 

Jogja, menyimpan banyak pesona alam yang sayang sekali kalau dilewatkan.
Suka mendaki gunung? Ada di Jogja, mulai dari gunung yang tak lagi aktif seperti Nglanggeran, atau gunung yang sangat aktif Merapi? 
Mau ke pantai? Jogja menawrkan pantai pasir putih dan hitam, mulai dari ujung timur Gunung Kidul, melewati Bantul, hingga di ujung barat Kulon Progo
Mau ke air terjun? ada banyak air terjun yang masih asli tersembunyi di Jogja...
atau wisata belanja mulai dari pasar tradisional hingga modern yang mulai bermunculan di Jogja
Mau tentang sejarah? Jogja, adalah satu-satunya provinsi yang dipimpin oleh seorang raja dari sebuah kerajaan yang masih mempunyai otoritas politik. Dan Jogja sempat menjadi ibukota sementara NKRI. 

Meski Jogja mulai berubah wajah, tetapi Jogja tetap menyimpan kenangan bagi siapapun yang pernah tinggal atau sekedar berkunjung.