Kamis, 17 Agustus 2017

Jalan

Dan sekiranya manusia hanyalah pemain kecil dalam kehidupan. Tak pernah tahu jalan seperti apa yang akan diambil. Di depan sana mungkin terlihat cahaya. Seolah perjalanan itu selesai. Tapi siapa yang tahu? Bisa saja ada belokan atau jalan lain yang harus dilalui?
Lagi-lagi ini adalah ilusi antara imajinasi serta ruang dan waktu.
Menatap kembali bulan yang seolah mengerti, ada hal yang harus dipikirkan.

Selasa, 15 Agustus 2017

Ame

Ame

Di suatu tempat pada suatu siang, terdengar percakapan dua orang.

"Langit cerah tapi hujan turun?"
"Tahu kenapa?"
"Sudahlah, aku tak mau mendengar cerita ilmiah mu itu?"
"Haha, tidak tidak. Aku tak berniat menceritakan itu. 😊"
"Lalu kenapa? Teori lain?"
"Entah, aku tak mau menyebutnya dengan teori."
"So? Kamu selalu membuatku menerka nerka."
"Haha, hanya saja aku hanya berpikir bahwa langit terkadang sama dengan manusia."
"Kenapa?"
"Langit menyembunyikan bebannya dari bumi, padahal ia tahu, sebagian bebannya itu dari bumi. Tapi ia terus menahannya, hingga tanpa sadar jatuh begitu saja. Manusia juga, sadar atau tak sadar kita memberikan suatu hal yang mungkin terasa berat bagi orang lain, tapi orang itu tak mau mengatakannya. Hingga ia jatuh tanpa sadar. Entahlah."
" Ehm.. aku tak tahu apa itu benar atau tidak. Tapi kurasa, kau sedang terguncang sepertinya 😆"
" Haha, maybe. Wanna dance in the rain?"

Dan hujan tetap turun saat langit cerah

Cermin

Aku diam, kamu diam, dia diam, mereka diam. Seperti keheningan yang tak berujung.

Aku tertawa, kamu tertawa, dia tertawa, mereka tertawa. Ringan seperti kapas yang jatuh.

Aku menangis, kamu menangis, dia menangis, mereka menangis. Mengalir begitu saja seperti sungai menuruni bukit.

Aku tersenyum, kamu tersenyum, dia tersenyum, mereka tersenyum. Damai, seperti petrichor yang muncul ketika hujan.

Andai saja, ini bukan ilusi dari cermin yang tak lagi bening. Atau pantulan air yang entah di dalamnya tersimpan rahasia seperti apa.


Senin, 14 Agustus 2017

Waktu

Aku di sini.
Tenggelam dalam pusaran waktu
Kereta kehidupan perlahan menjauh
Tak ku sangka, aku masih di sini

Aku di sini
Terperangkap dalam cengkraman pesona senja
Tak ku sangka, aku terhipnotis selama ini

Aku di sini
Menunggu sebuah ketidakmungkinan
Tak ku sangka aku sebodoh ini

Aku di sini
Di sini dalam siklus waktu yang sama
Dan waktu sepertinya sedang tak ingin bertemu