Selasa, 29 Desember 2015

Hujan di bulan desember untuk sementara berhenti. Entahlah, berganti dengan panas yang kembali menyeruak. Sore itu kini tak lagi dihiasi dengan bunyi gemericik air yang menyejukkan. Berganti dengan suara desingan kipas angin yang mencoba bertarung dengan panas.

Pun, diantara orang-orang. Akhirnya ada yang tumbang. Tak kuasa menahan panas dan berakhir dengan beberapa pil paracetamol yang harus diminum

 Hujan bulan desember. Andai kau tahu aku merindukanmu sangat.
Hujan bulan desember. Memorimu satu tahun yang lalu masih terpatri kuat.

0 komentar:

Posting Komentar