Jumat, 29 September 2017

Ilusi

Rembulan itu kembali berwajah sendu. Keterpisahan yang selama ini ia takutkan, benar benar ia alami. Rembulan itu kini tak lagi sama. Guratan luka di wajahnya, seolah pertanda. Ada yang terluka di hatinya.
Kemudian, hujan datang padanya. Bertanya, ada apa gerangan. Rembulan bercerita tentang keterpisahannya.
Hujan kemudian tertawa.
"Bukankah pernah kukatakan? Keterpisahan itu hanyalah ilusi ruang dan waktu. Kita tidak benar benar berpisah. Bukankah kita masih hidup di bumi yang sama. Kamu tidak hidup di Mars kan? Ingatlah, kamu tak sendiri. Merasa lelah. Kembali, mengadulah pada Rabb-mu. Jangan sampai keterpisahan ini membuatmu terpisah juga dengan Rabb-mu. "
Ah, benar. Kita tidak benar benar terpisah.


0 komentar:

Posting Komentar