Jumat, 29 September 2017

Di Sini Hujan


Di sini hujan.
Tak banyak yang bisa kulakukan. Duduk sambil berhadapan dengan laptop. Kalau ia bisa berbicara, mungkin ia sudah bosan setiap hari bertemu denganku.

Di sini hujan. Aku memang duduk di ruangan. Tapi pikiran ku tak bisa kuajak duduk di sini. Dia mengembara kembali pada saat itu.

Di sini hujan.

- MN-

Di sini juga hujan.
Kamu punya solusi tidak?
Bagaimana aku bisa menikmati hujan turun kalo aku harus hitung brp menit dia gerimis, brp menit dia lebat, dan kapan dia berhenti?

Di sini juga hujan.
Kamu punya solusi tidak?
Hujan turun sebagai anugrah. Meski beberapa manusia memaki makinya marah. Kenapa pula manusia menghitung hitung banyaknya anugrah?

-AEF-

AEF
 
 

0 komentar:

Posting Komentar