Dulu, dirinya begitu teduh dan rindang. Banyak manusia yang datang kepadanya untuk sekedar berteduh. Beristirahat sejenak dari riuhnya dunia.
Dulu, dirinya berbuah begitu lebat. Banyak manusia yang mengambil buahnya. Seolah buah itu adalah makanan lezat yang berharga.
Dulu, dirinya berbunga begitu indah. Musim semi datang membawa cerita dari banyak manusia yang datang untuk mengaguminya. Mengabadikannya dalam sebuah gambar penuh cerita.
Dulu dirinya begitu berharga. Tapi, ini hanyalah sebuah cerita lampau dari sebuah pohon.
Sekarang, dirinya sudah tak lagi teduh. Daunnya berguguran. Batang pohon tak lagi kuat bertahan dari tebasan angin. Bunganya tak lagi cantik, layu sebelum waktunya. Buahnya tak lagi banyak. Berubah rasanya menjadi asam dan pahit. Akarnya tak lagi kuat menopang tubuhnya yang sudah lelah. Ia tak bisa lagi mencari unsur hara di sekitarnya.
Semuanya telah berubah. Dan kini, sebuah pohon itu hanya bisa mencoba berdiri sekuat tenaga. Terlupakan. Dan entah kapan akan tumbang dengan mudah. Ya, ini adalah cerita tentang sebuah pohon tua yang tak lagi berarti.
-Hikari-
0 komentar:
Posting Komentar